Masak dengan Air Fryer Sebabkan Kanker. Fakta atau Mitos?
Mungkin Anda yang ingin membeli air fryer memiliki sedikit keraguan mengenai efek penggunaan perangkat masak moderen ini. Keraguan yang kerap muncul adalah adanya rumor atau anggapan bahwa memasak dengan air fryer dapat meningkatkan risiko kanker.
Rumor tersebut memang bukan hal yang baru, melainkan sudah berhembus sejak lama. Sayangya, meski hingga saat ini belum ada bukti valid, rumor tersebut masih cukup membingungkan.
Lalu, sebenernya hal tersebut apakah fakta atau mitos?
Cara Baru Menggoreng Makanan
Menggoreng makanan dengan menggunakan minyak panas adalah hal yang lazim kita lakukan. Metode konvensional tersebut memanfaatkan minyak goreng sebagai penghantar panas sehingga masakan bisa matang sempurna. Sayangnya, minyak tersebut ikut kita cerna dan dalam kadar yang tinggi dapat berefek negatif bagi tubuh.
Karenanya, metode menggoreng secara konvensional tersebut dapat diganti dengan metode yang lebih moderen dan sehat, yaitu dengan menggunakan air fryer. Alat penggorengan ini adalah alat masak yang menggunakan teknologi circulating hot air atau udara panas yang berputar untuk memasak makanan.
Dengan menggunakan sedikit hingga tanpa minyak, air fryer menghasilkan makanan yang renyah di luar, tetapi tetap lembut di dalam, memberikan alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan menggoreng makanan dalam minyak yang banyak.
Salah satu wacana yang beredar adalah bahwa memasak dengan alat ini dapat menyebabkan kanker. Hal ini terkait dengan kekhawatiran tentang pembentukan senyawa akrilamida pada makanan yang dipanaskan pada suhu tinggi, khususnya pada makanan yang mengandung pati, seperti kentang.
Akrilamida terbentuk secara alami ketika makanan yang mengandung karbohidrat dipanaskan pada suhu tinggi, baik itu dalam penggorengan, pemanggangan, ataupun memanggang. Karena air fryer menggunakan panas yang sangat tinggi untuk memasak makanan, beberapa orang khawatir bahwa proses ini dapat meningkatkan risiko pembentukan akrilamida yang berbahaya.
Penelitian Membuktikan Lain
Namun, apakah benar memasak dengan air fryer lebih berbahaya daripada metode memasak lain? Beberapa penelitian yang ada menunjukkan bahwa klaim tersebut adalah mitos. Berikut adalah beberapa temuan yang perlu dipertimbangkan:
- Penelitian oleh European Food Safety Authority (EFSA)
Sebuah studi yang dilakukan oleh EFSA menunjukkan bahwa akrilamida memang dapat terbentuk pada makanan yang diproses pada suhu tinggi. Namun, peneliti juga menegaskan bahwa tingkat pembentukan akrilamida ini sangat dipengaruhi oleh metode memasak dan durasi pemanasan. Air fryer, karena mengurangi jumlah minyak yang digunakan, cenderung menghasilkan lebih sedikit akrilamida dibandingkan dengan teknik menggoreng dalam minyak yang banyak. Hasilnya, masakan dari air fryer cenderung lebih sehat dan lebih rendah risiko pembentukan senyawa berbahaya ini. - Studi oleh National Cancer Institute (NCI)
Penelitian oleh NCI juga menegaskan bahwa meskipun akrilamida memang terbentuk dalam beberapa makanan yang dimasak pada suhu tinggi, tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa akrilamida menyebabkan kanker pada manusia. Akrilamida dapat mempengaruhi tikus dalam uji laboratorium, tetapi hubungan langsung antara akrilamida dan kanker pada manusia masih perlu diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu, konsumsi makanan yang mengandung akrilamida dalam jumlah moderat tetap dianggap aman oleh badan kesehatan. - Studi oleh Institute of Food Research (UK)
Penelitian ini menunjukkan bahwa memasak dengan air fryer mengurangi kadar lemak dalam makanan secara signifikan. Karena lemak berlebih pada makanan dapat menghasilkan senyawa berbahaya yang meningkatkan risiko kanker, penggunaan air fryer justru bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan menggoreng makanan dalam minyak berlebihan.
Kelebihan Menggunakan Air Fryer
Selain alasan kesehatan terkait dengan pembentukan akrilamida, ada beberapa keuntungan lain dari penggunaan air fryer:
- Mudah digunakan dan dibersihkan: Alat ini lebih praktis, dengan sebagian besar model mudah dibersihkan setelah digunakan.
- Lebih sedikit lemak: Dengan menggunakan sedikit atau bahkan tanpa minyak, air fryer memungkinkan Anda menikmati makanan yang lebih rendah lemak dan kalori.
- Proses memasak yang lebih cepat: Air fryer lebih cepat dibandingkan dengan metode memasak lain seperti pemanggangan atau penggorengan tradisional.
Kesimpulan: Mitos atau Fakta?
Jadi, apakah benar bahwa memasak dengan air fryer dapat menyebabkan kanker? Berdasarkan penelitian yang ada, klaim tersebut merupakan mitos. Penggunaan air fryer yang benar justru bisa mengurangi risiko pembentukan senyawa berbahaya dan memberikan alternatif memasak yang lebih sehat.
Salah satu pilihan air fryer yang dapat Anda pertimbangkan adalah Air Fryer Cuckoo CAF-L04. Produk ini memiliki keunggulan hemat daya dengan konsumsi listrik hanya sekitar 700 watt, menjadikannya pilihan yang efisien untuk rumah tangga modern. Meskipun hemat energi, air fryer ini memiliki kapasitas besar hingga 4 liter, cocok untuk memasak berbagai hidangan dalam jumlah yang lebih banyak.
Dengan cawan kaca tebal tembus pandang, Anda bisa memeriksa tingkat kematangan masakan dengan mudah tanpa harus membuka-tutup alat, menjaga hasil masakan tetap optimal. Tidak hanya itu, produk baru ini dilengkapi dengan 8 menu masak otomatis yang memungkinkan Anda menyiapkan berbagai jenis makanan dengan cepat dan praktis. Dengan fitur-fitur ini, Anda bisa menikmati makanan sehat, praktis, dan efisien tanpa khawatir tentang risiko kesehatan.
Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir untuk memasak dengan air fryer. Nikmati kemudahan dan kelezatan makanan sehat yang dihasilkan tanpa rasa takut akan risiko kanker, sambil memilih produk seperti Cuckoo CAF-L04 yang akan membuat pengalaman memasak Anda semakin menyenangkan dan hemat energi.
Tentu saja, seperti halnya dengan semua metode memasak, penting untuk memperhatikan pola makan yang seimbang dan menghindari konsumsi makanan yang digoreng atau diproses berlebihan.
Pakai air fryer, makan gorengan jadi ga merasa bersalah!