News

6 Jenis Beras Paling Populer dan Laris di Indonesia

Beras merupakan bahan pangan paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Pada 2023, tercatat konsumsi beras atau nasi tiap orang sebanyak 6, 6 kilogram per bulan.

Meski harga beras mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, tetapi kebutuhan akan jenis bahan pokok ini terus meningkat tiap tahunnya. Menjadikan beras sebagai jenis bahan makanan paling populer di sini.

Di pasaran, ada beberapa jenis beras yang paling populer dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Berikut di antaranya:

1. Rojolele

    Rojolele merupakan salah satu jenis beras yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat sejak lama. Varian ini termasuk jenis beras premium yang dahulu sering dikonsumsi saat pesta atau acara-acara penting lain.

    Beras ini banyak dibudidayakan di Pulau Jawa. Tekstur beras ini setelah dimasak akan menjadi nasi yang sangat pulen. Meski pulen, aroma beras ini tidak terlalu wangi sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang pada dasarnya kurang menyukai aroma pada nasi.

    Jenis beras ini termasuk jenis beras yang membutuhkan takaran air medium saat memasaknya, mudah menjadi empuk ataupun keras saat dimasak dengan air takaran sedang.

    2. IR42

    Varian beras ini tak kalah populer dan sudah ada di pasar-pasar Indonesia sejak lama. Beras ini juga sering mendapat istilah sebagai beras pera sebab ketika dimasak teksturnya akan lebih kering, terpisah antar bulir nasinya, dan sedikit keras atau kurang pulen.

    Karenanya, beras jenis ini lebih cocok untuk diolah atau dijadikan sebagai makanan tertentu. Contohnya untuk bahan dasar membuat lontong, nasi kuning, nasi goreng, atau ketupat.

    3. Pandan Wangi

    Varietas beras ini asli berasa dari Cianjur, Jawa Barat, dan memiliki aroma wangi seperti daun pandan usai matang menjadi nasi. Tekstur nasi olahannya pulen dan sedikit lengket.

    Aroma yang khas dari beras premium ini termasuk cukup banyak disukai sehingga harganya pun relatif lebih mahal dibandingkan jenis beras lainnya. Makanya tak heran jika jenis beras satu ini dibudidayakan di Indonesia.

    4. C4

      Beras C4 termasuk ke dalam jenis beras yang ada di Indonesia yang memiliki tekstur pulen, berkualitas baik serta cukup digemari oleh masyarakat kita. Meski demikian, bisa dibilang beras ini cukup jarang untuk dijumpai di pasaran sebab selain tidak banyak petani yang menanamnya, jenis tanaman beras ini tidak mudah perawatannya.

      Tekstur nasi dari beras ini sesungguhnya jauh lebih pulen dari varietas IR 64. Bentuknya mirip namun bulirnya lebih kecil. Varietas C4 ini sangat cocok untuk dimasak sebagai makanan utama.  

      5. Mentik Wangi

        Mentik Wangi merupakan salah satu jenis beras yang tergolong premium. Di beberapa daerah, jenis beras ini dibudidayakan secara organik.

        Beras mentik wangi memiliki bentuk yang cenderung bulat lonjong dan sedikit pendek. Ketika sudah jadi nasi, beras ini memiliki aroma yang harum. Yang menarik dari beras mentik wangi adalah jenis beras ini cukup banyak dicari di pasaran sebab mempunyai kandungan gula yang cukup rendah.

        Meski lezat, nasi olahan beras ini memang  tidak terlalu putih. Namun, justru dengan warna yang sedikit lebih kusam, beras ini dapat dengan mudah dibedakan dengan bahan dengan bahan pemutih atau beras palsu.

        6. Setra Ramos

          Setra Ramos yang juga dikenal sebagai beras IR 64 termasuk beras yang paling sering ditemui di pasaran dan jadi beras paling laris sejak diperkenalkan di Indonesia pada 1986, saat pemerintah menggalakkan swasembada beras.  

          Harganya tergolong sangat terjangkau dan distribusinya tersebar luar. Hal ini dikarenakan tanaman padi jenis ini merupakan varian unggulan yang mudah perawatannya, tahan penyakit, dan cepat panen sehingga banyak petani yang menanam jenis ini.  

          Beras ini berbentuk bulir lonjong dan pulen setelah dimasak. Kelemahan beras ini apabila didiamkan begitu saja dalam waktu lama, maka akan mengubah teksturnya jauh lebih pera saat dimasak dan nasinya akan jadi lebih mudah basi.

          Cara Mudah Menakar Takaran Air Saat Masak Beras

          Beragam varian beras di atas tentunya memiliki karakter berbeda sehingga dibutuhkan sedikit penyesuaian dalam proses memasaknya. Hal yang paling perlu diperhatikan adalah takaran air.

          Cara yang paling mudah adalah dengan mengukur ketinggian airnya. Pastikan tinggi air setinggi sekitar satu ruas jari dari permukaan air. Anda bisa menambah atau menguranginya sedikit sesuai dengan karakteristik beras yang akan dimasak.

          Cara lain adalah dengan menggunakan takaran yang ada dalam panci rice cooker. Sebagai contoh, panci atau inner pot rice cooker Cuckoo dilengkapi dengan indikator takaran beras (Cup) dan air (Liter). Anda tinggal melihat keduanya sesuai dengan garis takar tertera pada panci.

          Gampang, bukan? Jadi, beras apa yang paling kamu sukai? Tuliskan di kolom komentar bawah ini.

          Leave a Reply

          Your email address will not be published. Required fields are marked *