Rice cooker atau penanak nasi merupakan alat dapur yang relatif awet dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Hal itu disebabkan karena selain cara kerjanya sederhana, perangkat ini menggunakan sistem elektronik yang tidak rumit.
Meski demikian, penggunaan yang tidak tepat bisa memperpendek umur rice cooker. Beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan tanpa disadari dapat merusak alat ini lebih cepat. Berikut adalah 5 kesalahan umum dalam menggunakan rice cooker yang dapat menyebabkan kerusakan, serta cara untuk menghindarinya.
1. Mencolokkan rice cooker pada terminal listrik bersamaan
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah mencolokkan rice cooker ke terminal listrik yang digunakan bersamaan dengan peralatan listrik lainnya, seperti kipas angin, pemanas air, atau alat elektronik lainnya.
Hal tersebut bisa menyebabkan beban listrik yang berlebihan sehingga rice cooker cepat rusak. Selain itu, penggunaan beberapa alat pada satu colokan juga bisa meningkatkan risiko pemanasan berlebih pada rice cooker, yang dapat merusak komponen pemanas di dalamnya.
Solusi: Gunakan satu colokan listrik maksimal hanya untuk dua perangkat elektronik. Akan lebih baik jika untuk alat elektronik dengan daya besar, dikoneksikan dengan satu colokan listrik yang terkoneksi dengan kabel tembaga berdiameter besar.
2. Lalai membersihkan rice cooker setelah digunakan
Sisa nasi yang menempel di dalam rice cooker bisa menjadi sumber masalah jika dibiarkan menumpuk dan mengering. Tidak hanya mengganggu rasa nasi yang dimasak berikutnya, tetapi kotoran yang menempel juga bisa merusak komponen pemanas dan sistem pengatur suhu di dalam rice cooker.
Solusi: Bersihkan rice cooker setelah setiap kali digunakan, termasuk bagian dalam dan bagian penutupnya. Anda juga bisa menggunakan fitur automatic clean yang ada dalam beberapa tipe rice cooker Cuckoo sehingga pembersihan dan sterilisasi dapat dilakukan secara mudah.
3. Air terlalu banyak atau terlalu sedikit saat memasak nasi
Takaran perbandingan air dan beras yang tidak tepat dapat membuat rice cooker bekerja lebih keras atau menghasilkan nasi yang tidak matang sempurna. Terlalu banyak air dapat menyebabkan nasi tergenang dan pemanas bekerja terlalu lama, sementara terlalu sedikit air dapat menyebabkan nasi menjadi kering dan keras.
Solusi: Ikuti petunjuk yang ada pada rice cooker atau gunakan takaran air yang sesuai dengan jenis beras yang digunakan. Secara umum, perbandingan air dan beras adalah 1:1,5 hingga 1:2, tergantung pada jenis beras yang dimasak.
4. Meletakkan rice cooker di permukaan yang tidak stabil
Rice cooker yang diletakkan pada permukaan yang tidak rata atau tidak stabil bisa memengaruhi kinerjanya. Misalnya, jika rice cooker diletakkan di atas permukaan yang miring, proses pemanasan bisa terganggu. Selain itu, rice cooker berpotensi terjatuh atau terguncang sehingga mengakibatkan kerusakan pada permukaan bagian luar atau komponen internalnya.
Solusi: Pastikan rice cooker diletakkan di permukaan yang rata dan stabil. Hindari meletakkannya di tempat yang rawan guncangan atau area yang panas dan lembap.
5. Mencuci beras di panci rice cooker
Ini yang sering kali kita lakukan. Dengan alasan kepraktisan, kita sering mencuci beras langsung dengan menggunakan panci rice cooker. Cara tersebut ternyata sangat berpotensi menyebabkan lapisan anti-lengket panci rice cooker cepat rusak karena tergores oleh butiran beras mentah yang tajam serta rawan terbentur. Selain itu, mencuci langsung dengan panci membuat panci basah dan ketika langsung dimasukkan dalam rice cooker akan membuat elemen pemanas dalam rice cooker rawan karat dan muncul letupan saat pemanasan berlangsung.
Solusi: Gunakan cawan atau wadah plastik lain saat mencuci beras. Setelah beras bersih, baru kemudian dipindah ke panci rice cooker dan ditambah dengan air sesuai takaran.
Dengan menghindari kelima kesalahan di atas dan merawat rice cooker dengan baik, Anda dapat memastikan nasi yang dimasak selalu sempurna dan alat ini bisa berfungsi optimal dalam jangka waktu yang lebih lama.